Rabu, 28 September 2011

unsur hara


MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN
“UNSUR HARA”

          Disusun Oleh Kelompok III :
          MUHARMIZA WATI           (09010300)
SARI RAMADANI                (09010309)
SYADZLY AGUS .S.            (09010312)
      
Dosen Pembimbing      : Novi, S.si

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATRA BARAT
PADANG
2011

 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Unsur Hara
            Unsur hara merupakan zat makanan yang diserap oleh tanaman melalui perantara akar yang akan dihantarkan keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Tanaman sama halnya sepertikita manusia yang memerlukan nutrisi dan zat lainnya untuk dapat tumbuh sehat. Tanaman juga memerlukan makanan lengkap untuk dapat tumbuh sehat dan optimal. Tanah sebagai media tanam, berperan penting untuk menentukan kualitas dan produktivitas pertumbuhan tanaman, karena tanah berfungsi sebagai penyimpan sumber tanaman bagi tumbuhan.
            Sumber tanaman lengkap bagi tumbuhan adalah unsure hara. Ada 16 unsur hara yang mutlak dibutuhkan tanaman (unsur hara essensial) untuk mendukung pertumbuhannya. Tiga diantaranya sudah tersedia di alam, yaitu O2, C, H. Ketiganya dapat bebas diperoleh dari udara dan air merupakan salah satu penyusun tanah.  Namun unsure hara lainnya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika kebutuhan unsure – unsurtersebut tidak terpenuhi atau kurang. Maka unsurhara yang kurang tersebut ditambahkan dalam bentuk pupuk (Anorganik dan organik).

2.2       Kebutuhan Zat Hara bagi Tumbuhan serta Unsur Hara yang Terdapat dalam Tubuh Tumbuhan
Setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur hara agar pertumbuhannya normal. Dari ke-16 unsur tersebut, 3 unsur (karbon, oksigen, dan hydrogen) diperoleh dari udara, sedangkan 13 unsur lainnya disediakan oleh tanah. Jadi tanah sebagai dapur bagi tanaman setidaknya harus tersedia 13 menu agar pertumbuhannya normal. Ke-13 unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (F), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl), ferum atau besi (Fe), Mangan (Mn), kuprum atau tembaga (Cu), zink atau seng (Zn), boron (B), dan molybdenum (Mo). Kegunaan unsure – unsure hara tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Karbon (C)
Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
2.      Oksigen
Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas.
3.      Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas.
4.      Nitrogen (N)
Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+
Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:
a.       Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
b.      Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
c.       Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
d.      Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
e.       Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
Adapun sumber Nitrogen adalah :
a.       Terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi.
b.      Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis.
c.       Mikrobia atau bakteri-bakteri.
d.      Pupuk buatan (Urea, ZA dan lain-lain)
5.       Fosfor
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4–
Secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut :
a.       Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
b.      Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
c.       Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
d.      Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
6.      Kalium (K)
Diambil/diserap tanaman dalam bentuk : K+

Fungsi Kalium bagi tanaman adalah :
a.       Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
b.      Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
c.       Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
d.      Meningkatkan mutu dari biji/buah.
Sumber-sumber Kalium adalah :
a.       Beberapa jenis mineral.
b.      Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis.
c.       Air irigasi serta larutan dalam tanah.
d.      Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)
e.       Abu tanaman misalnya: abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O
7.      Kalsium (Ca)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Ca++
Fungsi kalsium bagi tanaman adalah:
a.       Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
b.      Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
c.       Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
d.      Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolism
e.       Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
8.      Magnesium (Mg)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++

Fungsi magnesium bagi tanaman ialah:
a.       Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
b.      Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
c.       Berperan dalam pembentukan buah
Sumber-sumber Magnesium adalah:
a.       Batuan kapur (Dolomit Limestone) CaCO3MgCO3
b.      Garam Epsom (Epsom salt) MgSO4.7H2O
c.       Kleserit MgSO4.H2O
d.      Magnesia MgO
e.       Zat ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian:
Mg Cl2 + Ca(OH)2 ——– Mg (OH)2 + Ca Cl2
Mg (OH)2—-panas—— Mg O + H2O
f.       Terpentin Mg3SiO2 (OH)4
g.      Magnesit MgCO3
h.      Karnalit MGCl2KCl. 6H2O
i.        Basic slag
j.        Kalium Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium)
k.      Belerang (Sulfur = S)
l.        Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4-
9.      Belerang (Sulfur = S)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4-

Fungsi belerang bagi tanaman ialah:
a.       Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
b.      Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine
c.       Membantu pertumbuhan anakan produktif
d.      Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
e.       Membantu pembentukan butir hijau daun
10.  Besi (Fe)
Diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++
Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:
a.       Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
b.      Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
c.       Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase
Sumber-sumber besi adalah:
a.       Batuan mineral Khlorite dan Biotit
b.      Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis
11.  Mangan (Mn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++

Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a.       Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b.      Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c.       Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d.      Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
Sumber-sumber Mangan adalah:
a.       Batuan mineral Pyroluste Mn O2
b.      Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3
c.       Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3
d.      Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis
12.  Tembaga (Cu)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++

Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
a.       Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
b.      Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
13.  Seng (Zincum = Zn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++

Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
a.       Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
b.      Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
c.       Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
14.  Molibdenum (Mo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-

Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
a.       Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
b.      Sebagai katalisator dalam mereduksi N
c.       Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
d.      Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2
15.  Boron (Bo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-

Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah:
a.       Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
b.      Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
c.       Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
d.      Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
e.       Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
16.  Khlor (Cl)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl –

Fungsi unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah:
a.       Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
b.      Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
c.       Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas.

2.3       Analisis Abu
            Dalam analisis kimia, pengabuan adalah proses mineralisasi untu zat perkonsentrasi demi kepentingan analisis kimia. Abu adalah nama yang diberikan pada semua residu non – cair yang tersisa setelah sa,pel dibakar, dan sebagian besar terdiri dari oksida logam.
            Abu adalah salah satu komponen dalam analisis proksima dari material biologis, yaitubagian yang menjadi penjumlah utama dalam persentase hasil analisis. Misalnya, abu dalam madu adalah sebesar 0,17%. Dalam hal ini, abuyang dihasilkan termasuk semua mineral yang terkandung dalam madu.
            Abu umumnya terdiri dari garam – garaman, material anorganik (missal garam – garaman yang mengandung ion Na+, K+, dsb). Terkadang juga mengandung mineral unik tertentu, misalnya klorofil dan hemoglobin.
Contoh Abu :
1.      Oksida, missal : Al2O3, CaO, Fe2O3, MgO, MnO, P2O5, K2O, SiO2.
2.      Karbonat : Na2CO3 (abu soda), K2CO3 (potash)
3.      Bikarbonat, misalnya : NaHCO3 (baking soda)

2.4       Kriteria Essensialitas
Unsur hara sebagai sumber makanan tanaman. Pada dasar nya sama seperti kita manusia, kita memerlukan makanan lengkap untuk dapat tumbuh dengan sehat, yaitu: protein, karbohidrat, kalsium, kalium, vitamin (4 sehat 5 sempurna) yang berasal dari makanan daging sayuran, beras, gandum, buah, susu, dsb). Tanaman juga memerlukan makanan lengkap untuk dapat bertumbuh dengan sehat dan optimal. Tanah sebagai media tanam, berperan penting untuk menentukan kualitas dan produktivitas pertumbuhan tanaman, karena tanah berfungsi sebagai penyimpan sumber makanan bagi tanaman.
Sumber tanaman lengkap bagi tanaman adalah unsur hara, ada 16 unsur hara yang mutlak di butuhkan tanaman (unsur hara esensial) untuk mendukung pertumbuhan nya, 3 diantara nya sudah tersedia di alam yaitu O2 (oksigen), C (karbon), H (Hidrogen)
ketiga nya dapat bebas di peroleh dari udara dan air yang merupakan salah satu bahan penyusun tanah. Namun ketigabelas unsur hara lain nya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi atau kurang. Maka unsur hara yang tidak atau kurang terpenuhi kita berikan/tambahkan dalam bentuk pupuk (Anorganik maupun Organik).
Ketigabelas unsur hara esensial yang ada pada tanah, di kelompokkan menjadi unsur hara Makro dan unsur hara Mikro. Unsur hara Makro yaitu: sumber makanan yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak, dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara makro banyak di peroleh dari bahan mineral yang ada pada tanah. 6 unsur hara makro : N(nitrogen), P(fosfor), Ca(kalsium), Belerang, Mg(magnesium).
Unsur hara mikro, yaitu: sumber makanan yang di perlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, namun sangat penting dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara mikro banyak di peroleh dari bahan organik yang ada pada tanah. 7 unsur hara mikro: Al(Alumunium), Fe(besi), Mn(mangan), Cu(tembaga), Zn(seng), Bo(boron), Mo(molibdenum). Masing-masing unsur hara esensial tidak dapat saling menggantikan.
Jika tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara yang lain cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kunci nya adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam tanah dapat kita gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman. Dengan itu kita dapat memberikan unsur har (pupuk) dalam jumlah yang lengkap dan seimbang sehingga kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga. Dalam hal ini pupuk cair organik super A1 bisa menjadi alternatif terbaik untuk kebutuhan unsur hara yang seimbang dan optimal
Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial: a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji-biji). Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.
Unsur-unsur esensial bagi tanaman adalah sebagai berikut :
a.         Carbon, Oksigen, Hidrogen (C, O, H)
Carbon , Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas karbondioksida). Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Unsur Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk gas CO2 yang selanjutnya digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu FOTOSINTESIS :
CO2 + H2O——– C6H12O6
tanpa gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan produksi tanamanpun akan terhambat. Landegrardh (1924) menyatakan bahwa:
ü  CO2 pada permukaan tanah sekitar 0.053-0.28%
ü  Diatas daun 0.04-0.06%
ü  Satu meter di atas tanah + 0.07 %
Hydrogen (H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik dan unsur H ini diserap oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini bagi tanaman adalah pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6 ) di sini jelas terlihat bahwa, unsur H sama pentingnya dengan unsur C. Sedangkan Oksigen ( O ) juga terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil oleh tanaman dalam bentuk gas O2 esensi utama dari unsur. Oksigen ini adalah pada proses res-pirasi.Kita ingat bahwa proses respirasi tanaman adalah proses perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.
b.         Nitrogen (N)
Tanaman menyerap unsur N dalam bentuk ion NO3 dan (NH4 ). Ion mana yang akan lebih dahulu diserap tergantung pada keadaan pH. Pada pH di atas 7 ( keadaan basa) maka ion NH4 ( amonium) yang akan lebih cepat diserap sedangkan pada pH dibawah 7 ( keadaan asam ) maka ion NO3 ( nitrat) yang lebih besar peluang untuk diserap. Hal ini disebabkan karena pada pH di atas 7 ( ke adaan basa ) banyak terdapat ion (OH ) sehingga ion NH3 yang sama – sama valensi satu dan bermuatan negatif akan saling bersaing akibatnya ion NH4 yang berpeluang lebih besar untuk diserap sebaliknya pada pH rendah banyak tersedia ion H berarti ion NH4 yang sama-sama valensi satu dan bermuatan positif akan berkompetisi sehingga peluang ion NO3 untuk diserapakan jauh lebih besar.

c.         Phospor ( P )
Unsur ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4. Diantara ke-3 ion ini yang lebih mudah diserap adalah ion H2PO4 karena bermuatan satu ( valensi satu ) sehingga tanaman hanya membutuhkan sedikit energi untuk menyerapnya esensialitas dari unsur ini adalah:
1.      Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergi tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehingga tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus secara absorbsi.
2.      Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan
3.      Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel
4.      Membentuk senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengatur masuk keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel dan merupakan bahan dasar dari bagian sel.

d.                     Kalium ( K )
Elemen ini diserap dalam bentuk hampir pada semua proses metabolisme tanaman, mulai dari proses penyerapan air, transpirasi, fotosintesis, respirasi, sintesa enzim dan aktifitas enzim. Esensi unsure K adalah sebagai berikut:
1.      Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) ini menyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.
2.      Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutama pada sintesa protein

e.         Belerang Atau Sulfur ( S )
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 . Ion SO4 dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai dua esensialotas utama pada tanaman yaitu:
1.      Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat untuk pengisian inti sel.
2.      Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.

f.          Kalsium (Ca)
Elemen ini diserap dalam bentuk Ca. Sebagaian basar terdapat dalam daun dan batang dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel yang menyebabkan tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga tahan serangan hama dan penyakit. Fungsi fisiologis Kalium yang sangat penting dalam tubuh tanaman adalah dalam hubungan dengan sintesa protein yang dibutuhkan untuk pembelahan dan pembesaran sel-sel tanaman, disamping dapat menetralkan asam – asam organik yang dihasilkan pada proses metabolisme tanaman sehingga tanaman terhindardari keracunan, Selain berpengaruh pada pem-bentukan Net pada tanaman melon, elemen ini berperan dalam menaikkan pH.

g.         Magnesium (Mg)
Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi utama dari unsur ini adalah:
1.      Merupakan bagian dari kloropil ( inti klorofil ) sehingga berhubungan langsung dengan proses penting fotosintesis.
2.      Menjadi pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja enzim bisa berjalan normal.
3.      Menjadi bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga mempercepat proses perkecambahan benih. Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp

h.         Klor ( Cl )
Klor adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun demikian kegunaan fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum banyakdiketahui orang. Hal ini disebabkan karena kurangnya penelitian – penelitian tentang unsur yang satu ini, disamping kurangnya literatur yang menulis tentang Cl ini secara mendetail dan jelas. Perlu diingat bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial mikro, sehingga walaupun diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman ( Mg – g/ tanaman ) tetapi unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :
1.      Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan unsur lain.
2.      Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.
3.      Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses fisiologis tanaman.
Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Cl.


i.          Boron (Br)
Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah:
1.      Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2.      Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:
a.       Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
b.      Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.
c.       Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai informasi tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran adalah Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4)

j.          Besi (Fe)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini adalah:
1.      Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2.      Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini yang menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang mengandung Fe.
Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.

k.         Mangan ( Mn )
Unsur ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua fungsi esensi:
1.      Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Auxsin berfungsi untuk:
ü  Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman).
ü  Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
ü  Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
ü  Merangsang perkecambahan benih.

2.      Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses fotolisis air ( penguraian air ) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses – proses meta-bolisme seperti absorbsi, transpirasi, pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
H2O—— 2H+ +2l + O2
Reaksi ini disebut juga reaksi Hill yang termasuk dalam fotosintesis fase terang.
l.          Seng ( Zn )
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur ini ialah:
1.      Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman.
2.      Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan gula menjadi amilum)
3.      Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.

H2O + CO2 ——— H2CO3
Sehingga H2O dan CO2 tersedia selalu untuk proses fotosintesis tanaman.
m.        Cuprun (Cu)
Unsur ini diserap dalam bentuk Cu ++. Jumlah unsur ini 2 – 20 ppm per gram berat kering.
Esensi dari unsur ini adalah:
1.      Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.
2.      Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.
3.      Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.

n.         Mo
Unsur ini diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini: Sebagai aktivator dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.



2.5       Penyerapan Unsur Hara
Unsur hara dapat tersedia disekitar akar melalui 3 mekanisme penyediaan unsur hara, yaitu:
1.      aliran massa
2.      difusi
3.      intersepsi akar
Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu:
1.      Proses Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau proses penyerapan hara yang memerlukan adanya energi metabolik, dan
2.      Proses Selektif, yaitu: proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.
Proses Aktif:
Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama proses pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses aktif. Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula proses penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan kegiatan respirasi (pernapasan) terbesar.

Proses Selektif:
Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari: (1) dinding sel, (2) membran sel, (3) protoplasma. Dinding sel merupakan bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif. Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk melakukan seleksi unsur hara yang akan melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang melalui mekanisme seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai proses selektif.
Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara yang terjadi pada membran diperkirakan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa). Carrier (pembawa) ini bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma dengan menembus membran sel.
Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai berikut:
1.      Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+) maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara, serta
2.      Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka dari akar akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.
Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah. 
1.      Diserap dari Udara.
Unsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.
2.      Diserap dari tanah.
Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.



2.6       Faktor – faktor yang Mempengaruhi Unsur Hara
1.      Temperatur
Kenaikan temperatur mempercepat penyerapan karena menaikkan kecepatan difusi ion ke akar dan mempercepat respirasi akar. Semakin tinggi temperatur, semakin cepat transpirasi sehingga menaikkan difusi unsur hara dalam bentuk ion ke akar.
2.      Cahaya
Tumbuhan yang hidup pada intensitas cahaya tinggi menyerap ion lebih banyak dari intensitas cahaya rendah. Karena fotosintesis yang lebih besar memberi gula lebih banyak pada akar untuk direspirasi. Cahaya juga berhubungan dengan transpirasi. Semakin tinggi intensitas cahaya, semakin cepat transpirasi sehingga menaikkan difusi unsur hara dalam bentuk ion ke akar.
3.      Aerasi
Aerasi tidak baik menghambat penyerapan karena oksigen diperlukan untuk respirasi dan kenaikan kadar CO2 dapat meracuni akar. aerasi yang baik, mempercepat penyerapan unsur hara.
4.      pH
Pada pH rendah, ion H akan bersaing dengan kation sehingga penyerapan kation terhambat dan penyerapan anion terpacu. Ph yang sesuai mempercepat penyerapan unsur hara.
5.      Interaksi antar ion
Penyerapan ion dipengaruhi ion lain. Pada umumnya ion bervalensi satu lebih mudah diserap daripada ion bervalensi dua.
6.      Pertumbuhan 
Pertumbuhan jaringan akan menambah luas permukaan, menambah jumlah sel, dan menambah carrier. Pertumbuhan juga berarti penambahan bahan organik, ini akan menurunkan kadar zat hara tertentu yang dapat menyebabkan pemacuan penyerapan. Semakin tinggi pertumbuhan, semakin cepat penyerapan.

2.7       Fungsi Unsur Hara dan Tanda Kahat
Setiap unsur hara berfungsi berbeda-beda dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Secara singkat fungsi dari 16 unsur hara tersebut adalah:
1.      Karbon (C), Sebagai pembangun utama bahan organik
2.      Oksigen, Sebagai pembangun bahan organik.
3.      Hidrogen, Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik.
4.      Nitrogen (N)
·         Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
·         Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·         Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
·         Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
·         Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
5.      Fosfor
·         Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
·         Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
·         Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
·         Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
6.      Kalium (K)
·         Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
·         Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
·         Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
·         Meningkatkan mutu dari biji/buah.
7.      Kalsium (Ca)
·         Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
·         Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
·         Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
·         Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
·         Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
8.      Magnesium (Mg)
·         Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
·         Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida