MAKALAH FISIOLOGI
TUMBUHAN
“UNSUR HARA”

Disusun Oleh Kelompok III :
MUHARMIZA WATI (09010300)
SARI RAMADANI (09010309)
SYADZLY AGUS .S. (09010312)
Dosen
Pembimbing : Novi, S.si
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
PGRI SUMATRA BARAT
PADANG
2011
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Unsur Hara
Unsur
hara merupakan zat makanan yang diserap oleh tanaman melalui perantara akar yang
akan dihantarkan keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Tanaman sama halnya
sepertikita manusia yang memerlukan nutrisi dan zat lainnya untuk dapat tumbuh
sehat. Tanaman juga memerlukan makanan lengkap untuk dapat tumbuh sehat dan
optimal. Tanah sebagai media tanam, berperan penting untuk menentukan kualitas
dan produktivitas pertumbuhan tanaman, karena tanah berfungsi sebagai penyimpan
sumber tanaman bagi tumbuhan.
Sumber tanaman lengkap bagi tumbuhan
adalah unsure hara. Ada 16 unsur hara yang mutlak dibutuhkan tanaman (unsur
hara essensial) untuk mendukung pertumbuhannya. Tiga diantaranya sudah tersedia
di alam, yaitu O2, C, H. Ketiganya dapat bebas diperoleh dari udara dan air
merupakan salah satu penyusun tanah. Namun
unsure hara lainnya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika
kebutuhan unsure – unsurtersebut tidak terpenuhi atau kurang. Maka unsurhara
yang kurang tersebut ditambahkan dalam bentuk pupuk (Anorganik dan organik).
2.2 Kebutuhan Zat Hara bagi Tumbuhan serta
Unsur Hara yang Terdapat dalam Tubuh Tumbuhan
Setiap
tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur hara agar pertumbuhannya normal.
Dari ke-16 unsur tersebut, 3 unsur (karbon, oksigen, dan hydrogen) diperoleh
dari udara, sedangkan 13 unsur lainnya disediakan oleh tanah. Jadi tanah
sebagai dapur bagi tanaman setidaknya harus tersedia 13 menu agar
pertumbuhannya normal. Ke-13 unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (F),
kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl),
ferum atau besi (Fe), Mangan (Mn), kuprum atau tembaga (Cu), zink atau seng
(Zn), boron (B), dan molybdenum (Mo). Kegunaan unsure – unsure hara tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Karbon
(C)
Penting
sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman
terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
2. Oksigen
Terdapat
dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik,
diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk
bernafas.
3. Hidrogen
Merupakan
elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak
terbatas.
4. Nitrogen
(N)
Diambil
dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+
Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:
a. Diperlukan
untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun,
batang dan akar.
b. Berperan
penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses
fotosintesis.
c. Membentuk
protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
d. Meningkatkan
mutu tanaman penghasil daun-daunan.
e. Meningkatkan
perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.
Adapun sumber Nitrogen adalah :
a. Terjadi
halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di
bawa air hujan meresap ke bumi.
b. Sisa-sisa
tanaman dan bahan-bahan organis.
c. Mikrobia
atau bakteri-bakteri.
d. Pupuk
buatan (Urea, ZA dan lain-lain)
5. Fosfor
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4–
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4–
Secara umum, fungsi dari Fosfor (P)
dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Merangsang
pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
b. Mempercepat
serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan
prosentase bunga menjadi buah/biji.
c. Membantu
asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah,
biji atau gabah.
d. Sebagai
bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
6. Kalium
(K)
Diambil/diserap
tanaman dalam bentuk : K+
Fungsi
Kalium bagi tanaman adalah :
a. Membantu
pembentukan protein dan karbohidrat.
b. Berperan
memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar
daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
c. Meningkatkan
daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
d. Meningkatkan
mutu dari biji/buah.
Sumber-sumber Kalium adalah :
a. Beberapa
jenis mineral.
b. Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis.
c. Air
irigasi serta larutan dalam tanah.
d. Pupuk
Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)
e. Abu
tanaman misalnya: abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O
7. Kalsium
(Ca)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Ca++
Fungsi
kalsium bagi tanaman adalah:
a. Merangsang
pembentukan bulu-bulu akar
b. Berperan
dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
c. Memperkeras
batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
d. Menetralisir
asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolism
e. Kalsium
yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana
keasaman tanah
8. Magnesium
(Mg)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Mg++
Fungsi
magnesium bagi tanaman ialah:
a. Magnesium
merupakan bagian tanaman dari klorofil
b. Merupakan
salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy
peptisida
c. Berperan
dalam pembentukan buah
Sumber-sumber Magnesium adalah:
a. Batuan kapur (Dolomit Limestone) CaCO3MgCO3
b. Garam
Epsom (Epsom salt) MgSO4.7H2O
c. Kleserit
MgSO4.H2O
d. Magnesia
MgO
e. Zat
ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian:
Mg Cl2 + Ca(OH)2 ——– Mg (OH)2 + Ca Cl2
Mg (OH)2—-panas—— Mg O + H2O
Mg Cl2 + Ca(OH)2 ——– Mg (OH)2 + Ca Cl2
Mg (OH)2—-panas—— Mg O + H2O
f. Terpentin
Mg3SiO2 (OH)4
g. Magnesit
MgCO3
h. Karnalit
MGCl2KCl. 6H2O
i.
Basic slag
j.
Kalium Magnesium
Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium)
k. Belerang
(Sulfur = S)
l.
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: SO4-
9. Belerang
(Sulfur = S)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: SO4-
Fungsi
belerang bagi tanaman ialah:
a. Berperan
dalam pembentukan bintil-bintil akar
b. Merupakan
unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin
serta thiamine
c. Membantu
pertumbuhan anakan produktif
d. Merupakan
bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai,
kubis dan lain-lain
e. Membantu
pembentukan butir hijau daun
10. Besi
(Fe)
Diambil
atau diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++
Fungsi
unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:
a. Zat
besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
b. Berperan
penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
c. Zat
besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan
Cytohrom oxidase
Sumber-sumber besi adalah:
a. Batuan
mineral Khlorite dan Biotit
b. Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis
11. Mangan
(Mn)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Mn++
Fungsi
unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan
oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b. Berperan
penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan
sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan
sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
Sumber-sumber Mangan adalah:
a. Batuan
mineral Pyroluste Mn O2
b. Batuan
mineral Rhodonite Mn SiO3
c. Batuan
mineral Rhodochrosit Mn CO3
d. Sisa-sisa
tanaman dan lain-lain bahan organis
12. Tembaga
(Cu)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Cu++
Fungsi
unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan
dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim
A. dehidrosenam
b. Berperan
penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
13. Seng
(Zincum = Zn)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
Fungsi
unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
a. Dalam
jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan
pertumbuhan
b. Diperkirakan
persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting
bagi keseimbangan fisiologis
c. Berperan
dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
14. Molibdenum
(Mo)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-
Fungsi
unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
a. Berperan
dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
b. Sebagai
katalisator dalam mereduksi N
c. Berguna
bagi tanaman jeruk dan sayuran
d. Molibdenum
dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2
15. Boron
(Bo)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-
Fungsi
unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah:
a. Bertugas
sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
b. Meningkatkan
mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
c. Berperan
dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam
pembentukan tepung sari, bunga dan akar
d. Boron
berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
e. Unsur
hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri
dan mencegah bakteri parasit
16. Khlor
(Cl)
Diambil/diserap
oleh tanaman dalam bentuk: Cl –
Fungsi
unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah:
a. Memperbaiki
dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan
tanaman sayuran
b. Banyak
ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
c. Banyak
terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas.
2.3
Analisis Abu
Dalam
analisis kimia, pengabuan adalah proses mineralisasi untu zat perkonsentrasi
demi kepentingan analisis kimia. Abu adalah nama yang diberikan pada semua
residu non – cair yang tersisa setelah sa,pel dibakar, dan sebagian besar
terdiri dari oksida logam.
Abu adalah salah satu komponen dalam
analisis proksima dari material biologis, yaitubagian yang menjadi penjumlah
utama dalam persentase hasil analisis. Misalnya, abu dalam madu adalah sebesar
0,17%. Dalam hal ini, abuyang dihasilkan termasuk semua mineral yang terkandung
dalam madu.
Abu umumnya terdiri dari garam –
garaman, material anorganik (missal garam – garaman yang mengandung ion Na+,
K+, dsb). Terkadang juga mengandung mineral unik tertentu, misalnya klorofil
dan hemoglobin.
Contoh
Abu :
1. Oksida,
missal : Al2O3, CaO, Fe2O3, MgO, MnO, P2O5, K2O, SiO2.
2. Karbonat
: Na2CO3 (abu soda), K2CO3 (potash)
3. Bikarbonat,
misalnya : NaHCO3 (baking soda)
2.4
Kriteria Essensialitas
Unsur hara sebagai sumber makanan
tanaman. Pada dasar nya sama seperti kita manusia, kita memerlukan makanan
lengkap untuk dapat tumbuh dengan sehat, yaitu: protein, karbohidrat, kalsium,
kalium, vitamin (4 sehat 5 sempurna) yang berasal dari makanan daging sayuran,
beras, gandum, buah, susu, dsb). Tanaman juga memerlukan makanan lengkap untuk
dapat bertumbuh dengan sehat dan optimal. Tanah sebagai media tanam, berperan
penting untuk menentukan kualitas dan produktivitas pertumbuhan tanaman, karena
tanah berfungsi sebagai penyimpan sumber makanan bagi tanaman.
Sumber tanaman lengkap bagi tanaman
adalah unsur hara, ada 16 unsur hara yang mutlak di butuhkan tanaman (unsur
hara esensial) untuk mendukung pertumbuhan nya, 3 diantara nya sudah tersedia
di alam yaitu O2 (oksigen), C (karbon), H (Hidrogen)
ketiga nya dapat bebas di peroleh dari udara dan air yang merupakan salah satu bahan penyusun tanah. Namun ketigabelas unsur hara lain nya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi atau kurang. Maka unsur hara yang tidak atau kurang terpenuhi kita berikan/tambahkan dalam bentuk pupuk (Anorganik maupun Organik).
ketiga nya dapat bebas di peroleh dari udara dan air yang merupakan salah satu bahan penyusun tanah. Namun ketigabelas unsur hara lain nya sering menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jika kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi atau kurang. Maka unsur hara yang tidak atau kurang terpenuhi kita berikan/tambahkan dalam bentuk pupuk (Anorganik maupun Organik).
Ketigabelas unsur hara esensial yang ada
pada tanah, di kelompokkan menjadi unsur hara Makro dan unsur hara Mikro. Unsur
hara Makro yaitu: sumber makanan yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak,
dan mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara
makro banyak di peroleh dari bahan mineral yang ada pada tanah. 6 unsur hara
makro : N(nitrogen), P(fosfor), Ca(kalsium), Belerang, Mg(magnesium).
Unsur hara mikro, yaitu: sumber makanan
yang di perlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, namun sangat penting dan
mutlak di perlukan oleh tanaman sebagai makanan. Pada hal ini unsur hara mikro
banyak di peroleh dari bahan organik yang ada pada tanah. 7 unsur hara mikro:
Al(Alumunium), Fe(besi), Mn(mangan), Cu(tembaga), Zn(seng), Bo(boron),
Mo(molibdenum). Masing-masing unsur hara esensial tidak dapat saling
menggantikan.
Jika tanaman kekurangan satu unsur hara
saja (makro/mikro), walaupun unsur hara yang lain cukup banyak, maka
produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kunci nya adalah,
pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam tanah dapat kita
gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman. Dengan itu kita dapat
memberikan unsur har (pupuk) dalam jumlah yang lengkap dan seimbang sehingga
kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga. Dalam hal ini pupuk
cair organik
super A1 bisa menjadi alternatif terbaik untuk kebutuhan
unsur hara yang seimbang dan optimal
Menurut
ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur
dapat disebut sebagai unsur esensial: a. Unsur tersebut diperlukan untuk
menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji-biji). Unsur
tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam
tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara
keseluruhan oleh unsur lain.
Unsur-unsur esensial bagi tanaman
adalah sebagai berikut :
a.
Carbon, Oksigen, Hidrogen (C, O,
H)
Carbon
, Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh
tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas
karbondioksida). Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik,
karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Unsur
Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk gas CO2 yang selanjutnya
digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu FOTOSINTESIS :
CO2 + H2O——– C6H12O6
tanpa
gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan produksi
tanamanpun akan terhambat. Landegrardh (1924) menyatakan bahwa:
ü CO2 pada permukaan tanah sekitar
0.053-0.28%
ü Diatas daun 0.04-0.06%
ü Satu meter di atas tanah + 0.07 %
Hydrogen
(H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik dan unsur H ini diserap
oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini bagi tanaman adalah pada proses
fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6 ) di sini jelas terlihat bahwa, unsur H sama
pentingnya dengan unsur C. Sedangkan Oksigen ( O ) juga terdapat dalam bahan
organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil oleh tanaman
dalam bentuk gas O2 esensi utama dari unsur. Oksigen ini adalah pada proses
res-pirasi.Kita ingat bahwa proses respirasi tanaman adalah proses perombakan
gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari dari proses
respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi
tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi,
transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.
b.
Nitrogen (N)
Tanaman
menyerap unsur N dalam bentuk ion NO3 dan (NH4 ). Ion mana yang akan lebih
dahulu diserap tergantung pada keadaan pH. Pada pH di atas 7 ( keadaan basa)
maka ion NH4 ( amonium) yang akan lebih cepat diserap sedangkan pada pH dibawah
7 ( keadaan asam ) maka ion NO3 ( nitrat) yang lebih besar peluang untuk
diserap. Hal ini disebabkan karena pada pH di atas 7 ( ke adaan basa ) banyak
terdapat ion (OH ) sehingga ion NH3 yang sama – sama valensi satu dan bermuatan
negatif akan saling bersaing akibatnya ion NH4 yang berpeluang lebih besar
untuk diserap sebaliknya pada pH rendah banyak tersedia ion H berarti ion NH4
yang sama-sama valensi satu dan bermuatan positif akan berkompetisi sehingga
peluang ion NO3 untuk diserapakan jauh lebih besar.
c. Phospor ( P )
Unsur ini
diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4. Diantara ke-3 ion ini yang lebih
mudah diserap adalah ion H2PO4 karena bermuatan satu ( valensi satu ) sehingga
tanaman hanya membutuhkan sedikit energi untuk menyerapnya esensialitas dari
unsur ini adalah:
1. Membentuk dalam penyusunan senyawa
ATP yaitu senyawa berenergi tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi
siklus kreb sehingga tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya
seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus
secara absorbsi.
2. Membentuk senyawa fitin (
Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji tepatnya dalam endosperm untuk
proses perkecambahan
3. Membentuk DNA dan RNA untuk
pembentukan inti sel
4. Membentuk senyawa fosfolipid yang
berfungsi dalam mengatur masuk keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan
didalam sel dan merupakan bahan dasar dari bagian sel.
d. Kalium ( K )
Elemen ini
diserap dalam bentuk hampir pada semua proses metabolisme tanaman, mulai dari
proses penyerapan air, transpirasi, fotosintesis, respirasi, sintesa enzim dan
aktifitas enzim. Esensi unsure K adalah sebagai berikut:
1. Kalium merupakan elemen yang
higrokopis ( mudah menyerap air) ini menyebabkan air banyak diserap didalam
stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk
untuk proses fotosintesis.
2. Kalium berperan sebagai aktifitas
untuk semua kerja enzim terutama pada sintesa protein
e. Belerang Atau Sulfur ( S )
Unsur ini
diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4 . Ion SO4 dalam jumlah
banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai dua esensialotas utama
pada tanaman yaitu:
1. Unsur S berperan sebagai senyawa
penyusun dan pembentukan asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan
methionim. pertumbuhan dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan
cabe. Dari teoritis ini disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan
pupuk Za. Bila pembentukan asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein
terhambat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena
pembelahan sel terhambat sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat
untuk pengisian inti sel.
2. Unsur berperan sebagai penyusun
Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses
respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses
fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi
menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
f. Kalsium (Ca)
Elemen ini
diserap dalam bentuk Ca. Sebagaian basar terdapat dalam daun dan batang dalam
bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel yang menyebabkan
tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga tahan serangan hama dan
penyakit. Fungsi fisiologis Kalium yang sangat penting dalam tubuh tanaman
adalah dalam hubungan dengan sintesa protein yang dibutuhkan untuk pembelahan
dan pembesaran sel-sel tanaman, disamping dapat menetralkan asam – asam organik
yang dihasilkan pada proses metabolisme tanaman sehingga tanaman terhindardari
keracunan, Selain berpengaruh pada pem-bentukan Net pada tanaman melon, elemen
ini berperan dalam menaikkan pH.
g. Magnesium (Mg)
Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi utama dari unsur ini
adalah:
1. Merupakan bagian dari kloropil (
inti klorofil ) sehingga berhubungan langsung dengan proses penting
fotosintesis.
2. Menjadi pengikat antara insin dan
substrat sehingga kerja enzim bisa berjalan normal.
3. Menjadi bagian dari fitin yang
terdapat dalam benih sehingga mempercepat proses perkecambahan benih. Fitin Ca
– Mg – Inositol – Gp
h. Klor ( Cl )
Klor
adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun demikian kegunaan
fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum banyakdiketahui orang. Hal
ini disebabkan karena kurangnya penelitian – penelitian tentang unsur yang satu
ini, disamping kurangnya literatur yang menulis tentang Cl ini secara mendetail
dan jelas. Perlu diingat bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial mikro,
sehingga walaupun diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman ( Mg – g/
tanaman ) tetapi unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :
1. Fungsi dan peranan unsur ini tidak
dapat digantikan dengan unsur lain.
2. Fungsi dan peranan bio- kemisnya
secara spesifik.
3. Fungsi dan peranannya secara
langsung dalam proses fisiologis tanaman.
Cl diserap
oleh tanaman dalam bentuk ion Cl.
i. Boron (Br)
Boron
diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi
fisiologis utama adalah:
1. Membentuk ester dengan sukrosa
sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih
mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini
menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2. Boron juga memudahkan pengikatan
molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel
sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Bila
tanaman kekurangan unsur Boron maka:
a. Dinding sel yang terbentuk sangat
tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk
ruang – ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak
terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah
melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
b. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat
karena akan terhambat karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun
inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.
c. Laju proses fotosintesis akan
menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil
fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai informasi tambahan saat ini pupuk
boron yang beredar dipasaran adalah Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O )
dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4)
j. Besi (Fe)
Unsur ini
diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini adalah:
1. Sebagai gugus prostetik enzim
katalase dan peroksidase dan sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam
klorofil.
2. Didalam tubuh tanaman Fe berada
sebagai penyusun Fitoferitin yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat
didalam kloroplas dan senyawa ini yang menentukan proses pembentukan klorofil
kalau defisiensi Fe sebagai penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil
Fitoferitin yang mengandung Fe.
Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.
Dari dua esensi unsur Fe ini terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga terhambat maka produksi pun terhambat.
k. Mangan ( Mn )
Unsur ini
diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua fungsi
esensi:
1. Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate
yang berfungsi memecahkan IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah
hormon auksin. Bila tanaman kekurangan Mn maka auksin berada dalam konsentrasi
tinggi dalam tubuh tanaman sehingga terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman
kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam kadar rendah memacu pembelahan dan
pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi ion H+ dari sitoplasma ke dinding
sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin kuat, dengan adanya imbibisi air
maka sel terbelah dan membesar yang mendorong pertumbuhan tanaman tanaman
sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi akan menghambat pertumbuhan
tanaman.
Auxsin
berfungsi untuk:
ü Pembelahan dan pembesaran sel (
pertumbuhan tanaman).
ü Mengaktifkan RNA untuk pembentukan
protein di ribosom.
ü Merangsang pertumbuhan kalus untuk
menjadi akar.
ü Merangsang perkecambahan benih.
2. Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah
penting adalah: pada proses fotolisis air ( penguraian air ) sehingga terbentuk
energi yang dapat digunakan tanaman untuk proses – proses meta-bolisme seperti
absorbsi, transpirasi, pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
H2O—— 2H+ +2l + O2
Reaksi ini disebut juga reaksi Hill yang termasuk dalam
fotosintesis fase terang.
l. Seng ( Zn )
Unsur ini
diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn ++. Esensialitas dari unsur ini ialah:
1. Zn berhubungan dengan pertumbuhan
tanaman sebab Zn menjadi katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu
jenis asam amino yang menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA
yang selanjutnya menjadi auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan,
pembelahan dan pembesaran sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif
tanaman.
2. Zn merupakan bagian dari enzim
amilum sintetase ( pembentukan gula menjadi amilum)
3. Zn sebagai penyusun enzim Karbonic
anhidrase yang berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.
H2O + CO2 ——— H2CO3
Sehingga H2O dan CO2 tersedia selalu untuk proses
fotosintesis tanaman.
m. Cuprun (Cu)
Unsur ini
diserap dalam bentuk Cu ++. Jumlah unsur ini 2 – 20 ppm per gram berat kering.
Esensi
dari unsur ini adalah:
1. Cu terdapat dalam kloroplas sebagai
penyusun plastosianin dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga
dengan proses fotosintesis.
2. Dalam tubuh tanaman membentuk
Cu(OH)2 yang dapat berfungsi sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang
masuk ke dalam tubuh tanaman.
3. Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++
untuk mencegah terlalu banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman
karena NH3 yang berlebihan dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.
n. Mo
Unsur ini
diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini: Sebagai aktivator dan penyusun
enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan ion NO3-
menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam amino dan protein untuk
pembelahan dan pembesaran sel.
2.5 Penyerapan
Unsur Hara
Unsur hara dapat tersedia disekitar akar
melalui 3 mekanisme penyediaan unsur hara, yaitu:
1. aliran
massa
2. difusi
3. intersepsi
akar
Hara yang telah berada disekitar
permukaan akar tersebut dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu:
1. Proses
Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau proses
penyerapan hara yang memerlukan adanya energi metabolik, dan
2. Proses
Selektif, yaitu: proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.
Proses
Aktif:
Proses penyerapan unsur hara dengan
energi aktif dapat berlangsung apabila tersedia energi metabolik. Energi
metabolik tersebut dihasilkan dari proses pernapasan akar tanaman. Selama
proses pernapasan akar tanaman berlangsung akan dihasilkan energi metabolik dan
energi ini mendorong berlangsungnya penyerapan unsur hara secara proses aktif.
Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula proses
penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang paling
aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-rambut
akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan kegiatan respirasi
(pernapasan) terbesar.
Proses Selektif:
Proses Selektif:
Bagian terluar dari sel akar tanaman
terdiri dari: (1) dinding sel, (2) membran sel, (3) protoplasma. Dinding sel
merupakan bagian sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan
tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang bersifat aktif.
Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini berkemampuan untuk melakukan
seleksi unsur hara yang akan melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang
melalui mekanisme seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai proses
selektif.
Proses selektif terhadap penyerapan
unsur hara yang terjadi pada membran diperkirakan berlangsung melalui suatu
carrier (pembawa). Carrier (pembawa) ini bersenyawa dengan ion (unsur)
terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih tersebut dibawa masuk ke dalam
protoplasma dengan menembus membran sel.
Mekanisme penyerapan ini berlangsung
sebagai berikut:
1. Saat
akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+)
maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara, serta
2. Saat
akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka
dari akar akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.
Berdasarkan
sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang
di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah.
1. Diserap
dari Udara.
Unsur hara yang di serap dari udara
adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2,
Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses
reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat
bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.
2. Diserap
dari tanah.
Penyerapan unsur hara dilakukan oleh
akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah
berupa kation dan anion. Adapula yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu
ikatan kation logam dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara
mikro diberikan lewat daun.
2.6 Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Unsur Hara
1. Temperatur
Kenaikan
temperatur mempercepat penyerapan karena menaikkan kecepatan difusi ion ke akar
dan mempercepat respirasi akar. Semakin tinggi temperatur, semakin cepat
transpirasi sehingga menaikkan difusi unsur hara dalam bentuk ion ke akar.
2. Cahaya
Tumbuhan yang
hidup pada intensitas cahaya tinggi menyerap ion lebih banyak dari intensitas
cahaya rendah. Karena fotosintesis yang lebih besar memberi gula lebih banyak
pada akar untuk direspirasi. Cahaya juga berhubungan dengan transpirasi.
Semakin tinggi intensitas cahaya, semakin cepat transpirasi sehingga menaikkan
difusi unsur hara dalam bentuk ion ke akar.
3. Aerasi
Aerasi tidak
baik menghambat penyerapan karena oksigen diperlukan untuk respirasi dan
kenaikan kadar CO2 dapat meracuni akar. aerasi yang baik, mempercepat
penyerapan unsur hara.
4. pH
Pada pH rendah,
ion H akan bersaing dengan kation sehingga penyerapan kation terhambat dan
penyerapan anion terpacu. Ph yang sesuai mempercepat penyerapan unsur hara.
5. Interaksi
antar ion
Penyerapan ion
dipengaruhi ion lain. Pada umumnya ion bervalensi satu lebih mudah diserap daripada
ion bervalensi dua.
6. Pertumbuhan
Pertumbuhan
jaringan akan menambah luas permukaan, menambah jumlah sel, dan menambah
carrier. Pertumbuhan juga berarti penambahan bahan organik, ini akan menurunkan
kadar zat hara tertentu yang dapat menyebabkan pemacuan penyerapan. Semakin
tinggi pertumbuhan, semakin cepat penyerapan.
2.7 Fungsi Unsur Hara dan Tanda Kahat
Setiap unsur
hara berfungsi berbeda-beda dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan suatu tanaman. Secara singkat fungsi dari 16 unsur
hara tersebut adalah:
1.
Karbon (C), Sebagai pembangun utama bahan
organik
2.
Oksigen, Sebagai pembangun bahan
organik.
3.
Hidrogen, Merupakan elemen pokok
pembangunan bahan organik.
4.
Nitrogen (N)
·
Diperlukan untuk pembentukan atau
pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
·
Berperan penting dalam hal pembentukan
hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·
Membentuk protein, lemak dan berbagai
persenyawaan organik.
·
Meningkatkan mutu tanaman penghasil
daun-daunan.
·
Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme
di dalam tanah.
5. Fosfor
·
Merangsang pertumbuhan akar, khususnya
akar benih/tanaman muda.
·
Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan
tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi
buah/biji.
·
Membantu asimilasi dan pernafasan
sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
·
Sebagai bahan mentah untuk pembentukan
sejumlah protein tertentu.
6. Kalium (K)
·
Membantu pembentukan protein dan
karbohidrat.
·
Berperan memperkuat tubuh tanaman,
mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak
mudah gugur.
·
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
kekeringan dan penyakit.
·
Meningkatkan mutu dari biji/buah.
7. Kalsium (Ca)
·
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
·
Berperan dalam pembuatan protein atau bagian
yang aktif dari tanaman
·
Memperkeras batang tanaman dan sekaligus
merangsang pembentukan biji
·
Menetralisir asam-asam organik yang
dihasilkan pada saat metabolisme
·
Kalsium yang terdapat dalam batang dan
daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
8.
Magnesium (Mg)
·
Magnesium merupakan bagian tanaman dari
klorofil
·
Merupakan salah satu bagian enzim yang
disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
mohon komentarnya buat kemajuan akun ini y...
BalasHapus